Buku Tamu

Macam-Macam Topologi Jaringan

Jumat, 03 Mei 2013
Share this Article on :
Salam Cliquers !!

Pengertian Topologi Jaringan


Topologi pada sebuah jaringan mutlak sangan dibutuhkan, karena fungsi dari topologi itu sendiri untuk menggambarkan sebuah jaringan secara fisik. Dengan begitu akan sangat memudahkan dalam pembangunan, pengembangan dan yang terpenting dalam menangani maintenen pada jaringan tersebut. Kenapa demikian? sebab pada topologi tersebut sudah tergambarkan di mana posisi dari setiap node. Topologi ini pun terbagi dalam beberapa macam, dan penggunaannyapun bisa di pilih sesui dengan dengan kebutuhan.


1. Topologi Bus





Pada Topologi bus di gunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Denagan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial. Ujung-ujung dari kabel coaxsial harus di tutup dengan tahanan (Terminator resistor) untuk menghindari pantulan yang dapat menimbulkan gangguan yang menyebabkan kemacetan jaringan.

Ujung kabel yang ke komputer menggunakan konektor BNC. Pada setiap network adapter ( LAN Card) di pasang konektor BNC tipe T yang bercabang. Kabel Coaxial tersebut di hubungkan dengan satu dengan yang lainnya dengan konektor ini.

Karakteristik Topologi Bus :
Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node
Paling Sederhana dalam Instalasi'
Signal melewati dua arah denagan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data atau tercampurnya data).
Permasalahan terbesar jika terjadi putus tau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu
Topologi Bus adalah jalur transmisi si mana signal di terima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel). signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal terebut/ hanya di lewati signal.

Kelebihan Topologi Bus :
Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.
Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja. Artinya lurus tinggal kalo mau nambah atau megurangi workstation nga bingung mau di taruh di mana.
Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation yang lain.

Kekurangan Topologi Bus
Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.
Kepadatan lalulintas pada jalur utama.
Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.
Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.

2. Topologi Ring





Topologi Ring merupakan topologi dengan bentuknya seperti ring/cincin. Pada topologi ini setiap node terhubung pada kedua sisi sehingga membentuk sebuah ring/cincin. Jika terjadi putus pada salah satu koneksinya maka semua node pada tipe jaringan ini tidak bisa melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya, karena aliran komunikasi pada topologi ini hanya satu arah jarum jam.

Kelebihan dari Topologi Ring :
1 Hemat kabel
2 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kekuragan dari Topologi Ring :
1 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
2 Pengembangan jaringan lebih kaku
3 Sulit mendeteksi kerusakan4 Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]5 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus

Solusi Penanganan :
1 Menggunakan jaringan FDDI dimana agar topologi ini bisa melakukan komunikasi 2 arah. 

3. Topologi Star 






Topologi star sesuai namanya topologi ini berbentuk star, topologi ini memiliki sebuat konsentrator pada titik tengahnya. Pada umumnya konsentrator yang di gunakan adalah Hub dan Switch.

Kelebihan dari Topologi Star :
1 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
2 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan dari Topologi Star :
Jika nota tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.

Solusi Penanganan : 
Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

4. Topologi Tree






Topologi Pohon (Tree) adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

Kelebihan :
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Kekurangan :
Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

5. Topologi Mesh







Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.

Kelebihan :
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing). 
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya. 
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya. 
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer. 

Kekurangan :
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port). 
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit. 
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada. 

6. Topologi Peer-to-peer Network







Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

Salam Cliquers !!

Next Prev home
 

Animasi

Animasi

animasi

Artikel Paling Populer

Berikan Nilai Anda ?

~ Denda Cliquers Blog Menyediakan Berbagai Artikel || Info-Info Seputar Teknologi Dan Software || Download Software || Download Lagu || Info, Sejarah Dan Kumpulan Lagu Ungu Khusus Para Ungu Cliquers || Trik-Trik Blog || Terimakasih Sudah Berkunjung ~